- Pengen liburan, lagi sumpek, dan kebetulan seorang sahabat bakal menghabiskan waktu liburannya juga disana (jadi ada temen getto)
- Sekalian sedikit survey dan menguasai medan karena Maret 2012 akan mengajak papa ku kesana, jadi biar ga blank amat gitu
- Pemanasan buat my solo trip to Bangkok this October, wkwkwkw
- Ketemu temen baru di KL, kenal dari mas Ari, temen waktu backpacker an ke Singapore :)
Day 1: Tiba di Kuala Lumpur International Airport sekitar pukul 12.30 waktu KL (+1 dari WIB). Beruntung deh naek Lion Air ini, karena meskipun dia masuk kategori Low Cost Carierr, tapi dia dapet jatah di KLIA instead of LCCT (Low Cost Carier Terminal). Im so amazed with this airport. Awalnya habis turun dari pesawat, sempet bingung mo kemana untuk urusan imigrasi? Dan aku lihat ada Aerotrain yang entah kemana, tapi setelah aku tanya pada petugas informasi, memang harus naek kereta canggih itu untuk menuju imigrasi dan ruang airport utama :) Jadi memang antara boarding gate dan ruang utama airport terpisah, dan dihubungkan dengan aerotrain. Jadi cepat-cepatlah aku memasuki Aerotrain yg saat itu udah siap berangkat. Usai berurusan dengan Imigrasi yg lebih lama antrinya daripada urusan inti nya sendiri (waktu itu hari Minggu, banyak banget yang baru datang ke KL), aku langsung mencari tempat mangkalnya bus yang akan membawaku ke Puduraya (berdasarkan hasil googling dan petunjuk dari Hostel bookers, cara termudah dan termurah menuju Hostel ku di China town adalah dengan naik Star Shuttle Bus ke Puduraya). Tidak susah juga mencari bus stesyen ini, karena petunjuk-petunjuk di KLIA sangat jelas. Turun dua lantai ke basement, kita sudah mendapati sekitar 3 loket bus dg berbagai tujuan. Aku langsung menuju loket Star Shuttle yang ada tulisannya menuju Chinatown,Kota Raya,Puduraya. Aku membeli tiket bus seharga 10RM, dan menunggu sekitar setengah jam untuk menuju jadwal pemberangkatan pukul 13.30. Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari airport, dengan kondisi bus yang nyaman, ber AC, bersih, dan tempat duduk lega. Melebihi ekspektasiku, bus ini tidak berhenti di Terminal Puduraya seperti yang dijelaskan di HostelBookers, tapi dia berhenti di perempatan dekat Chinatown. Aku segera membuka kertas print out an dari HostelBookers,membaca petunjuknya. Mudah saja, aku melihat Hotel Ancassa, terus setelah lihat hotel itu disuruh jalan terus dan belok kiri. Masuk ke gang yang namanya Jalan Sultan, terhampar banyak hostel dan budget hotel disana.. wew. Nama Hostel yang aku tempati adalah Backpackers Travellers Inn, yang ternyata banyak dijiplak dengan nama-nama yang mirip, makanya si HostelBookers sudah ngasi warning duluan, kalo BTI ini yang asli ada disebelahnya Swiss Inn Hotel. Dari kejauhan sudah keliatan Swiss Inn Hotel nya, tapi sebelum menuju kesana aku putuskan dulu untuk cari SIM Card lokal untuk menghubungi teman baru di KL.Banyak yang rekomen cari aja di Seven Eleven, eh tapi aneh aja, Sevel yang di Jalan Sultan ini gak nyediain SIM Card. Tapi si petugas kasi tau aku untuk beli di sebelah,yang ternyata memang gerai pulsa dan SIM Card. Singkat cerita aku beli perdana Tune Talk dan pulsanya,total isi 9RM pulsa dengan harga 15 RM. Lanjut ke hostel yang udah dekat, aku masuk untuk check in. Agak kesel sih karena disuruh nunggu lumayan lama oleh bapak tua yang lagi jaga resepsionis. Tapi kekesalan itu terbayar saat si bapak bilang "Sorry for keep you waiting" dengan senyum ramah nya. Aku nunjukin bukti booking ku dari HostelBookers (fyi this is my first time booking hostel sendiri), si bapak ngecek, dan aku disuruh bayar sisa nya seperti yg tertera di bukti booking an. No problem at all. Hostel ini yang paaaalingg murah, hanya 12RM untuk 1 malam, jadi total aku perlu bayar 24RM yang sudah kubayar 10% nya waktu booking online dengan kartu kredit, sehingga yang perlu aku bayar ke si bapak adalah 21.6RM. Aku dikasi kunci, sarung bantal, dan seprei kasur. Aku memang booking female dorm, but precautional aja sih, hostel ini hanya untuk kamu yang benar-benar cuek!Karena untuk menuju female dorm kita harus melewati male dorm terlebih dahulu, baru diujung ketemu female dorm. Aku gak sampe nyasar, karena ada petugas yang nganterin aku :) Kelar berbenah, aku hubungi teman baru yang bernama Zian, teman dari mas Ari, yang memang sengaja datang untuk mengambil titipan dari mas Ari. Dia menemani aku ke Pasar Seni(Central Market) untuk ketemu Sha disana (teman mas Ari juga, sudah janjian sebelumnya). Pasar Seni ini juga dekat dengan lokasi hostelku, paling cuma jalan gak lebih dari 10 menit. Sebelum ke Pasar Seni aku mampir dulu di SevEl dekat hotel untuk beli air mineral dalam botol kecil seharga 1.5RM. Pasar Seni ini cocok buat yang doyan shopping,terutama suvenir-suvenir, tapi aku cuma lihat-lihat saja disana. Mampir makan disana, aku beli nasi (nasi putih nya bersantan entah apa namanya, tapi beda dg nasi uduk),sayur toge dan kari ikan (tongkol ?) dengan total 6RM. Sayangnya aku gak jadi ketemu Sha karena dia ada urusan mendadak di Melaka, jadi sore sampai malam itu aku habskan bersama cik Zian, jalan-jalan sambil ngobrol-ngobrol seru! Dia bawa aku ke KLCC, yeah, mall yang dekat (atau bagian dari ?) Petronas Tower. Untuk ke KLCC kita naik LRT (kereta yang dijalankan dengan sistem semacam MRT kalo di Singapore) dari stesyen Pasar Seni. Tiket untuk Single Trip LRT harganya bervariatif sesuai jaraknya, dan dari Ps Seni ke KLCC cost nya 1.6RM. Yakh mulailah kekaguman saya dengan sistem transportasi di KL ini (hehe, sudah ter mindset dengan nuansa metromini dan kopaja di Jakarta sik ya), ya udah plek lah dengan yang di Singapore. Dalem nya adem, petunjuknya jelas bunyi tiap mo berhenti di stesyen LRT (gak kayak Busway yang lebih sering rusaknya petunjuk jalan nya). Tiba di KLCC, kita keliling mall sebentar sebelum akhirnya Zian ngajak aku duduk-duduk di taman didepan KLCC yang ada kolamnya. Dari situ Petronas Tower terlihat megah, Zian dengan baik hati menawarkan untuk mengabadikan gambarku dengan latar belakang Petronas Tower. Hihi baiknya, secara aku gak bawa kamera, wkwkw..
Dari KLCC, kita lanjut ke Bintang Walk. Nah menuju Bintang Walk ini ternyata gak bisa sekali naik, harus dua kali. Ke KL Sentral dulu dg LRT (1.6RM) lanjut jalan ke monorail stesyen, baru deh naek monorail ke Bukit Bintang dg cost 2.1RM. Apa bedanya monorail dengan LRT? Nah ini Zian yg jelasin, kalo monorail ada pemandunya alias ada orang yg ngejalanin. Bukit Bintang ini kawasan rame juga, ada beberapa spot perbelanjaan/mall disana, kami masuk salah satu mall sambil ngobrol2, namanya mal LotTen, ada store National Geographic disana. Habis gitu jalan-jalan lagi, sekalian nemeni Zian buka puasa di AW,sementara aku makan Sari Roti yang masih sisa yang aku bawa dari Jakarta.Btw disana buka puasanya pukul 19.30, dan pukul 19.00 suasanya masih cukup terang. Akhirnya sekitar pukul 20.00 Zian mengantarkan ku kembali ke hostel di Chinatown, dengan rute : monorail Bukit Bintang-KL Central monorail (2.1RM), LRT KL Central-LRT Ps Seni (1RM). Sampai di Hostel,aku cukup lelah, jadi aku putuskan untuk beristirahat setelah mandi.
Day 2: Ini hari dimana aku janjian bakal ketemu dengan sahabat-sahabatku:Lia dan Meli yang baru menghabiskan liburannya di Seoul 9 hari dan singgah dulu di KL, juga dengan orangtua Lia yang ikut serta dari Indonesia. Tapi karena mereka baru datang siang, aku putuskan jalan-jalan sebentar, melewati kawasan Chinatown yang masih sepi saat pagi, ke stesyen LRT Pasar Seni untuk pergi ke Masjid Jamek (1.2-1.4RM,sori lupa hehe) yang kata Zian merupakan kawasan orang Melayu. Jalan-jalan saja disana, itung-itung olahraga sambil liat suasana,hehe, liat juga bangunan Masjid Jamek berwarna coklat. Jalan-jalan tak tentu arah, eh ketemu LRT Stesyen Bandaraya. Pagi itu juga aku memutuskan untuk menghubungi Sha untuk memberikan dua buku yang sudah terlanjur kubelikan buatnya, sayang kalau dibawa pulang lagi. Sha memintaku datang ke LRT Stesyen Taman Jaya, ketemu dengan Aie, suaminya. Nah dari Bandaraya ini tidak ada akses langsung ke Taman Jaya, jadi naik dulu balik ke Masjid Jamek (1.2RM), baru dari Masjid Jamek menuju Taman Jaya dengan cost 2.1RM :) Lepas bertemu dengan Aie dan memberikan buku sambil ngobrol sejenak, aku memutuskan untuk langsung menuju KL Sentral, tempat janjian ketemu dengan Lia dan lainnya. Dari Taman Jaya langsung naik LRT ke KL Sentral (2.1RM). Ohya lupa, waktu di Stesyen Pasar Seni aku menyempatkan beli roti-roti mini seharga masing-masing 1RM tiga biji, total 3RM,sementara minum nya aku sudah beli di hostel yang ternyata harganya lebih murah dari SevEL, hanya 1RM dg ukuran yang sama tapi beda merk :) Di KL Sentral ketemu Lia, Meli,dan orang tua Lia, kami jalan sekitar 10 menitan ke Hotel Sentral tempat mereka menginap. Hehe, lumayan juga sih ngadem, ngincipi kamar hotel nya :D Kami berlima lantas menuju KLCC dari KL Sentral LRT Stesyen, tarifnya sama saja dengan berangkat dari Pasar Seni:1.6RM. Disana kami makan siang, aku baru ingat kalau aku baru makan nasi sekali, yaitu saat di Pasar Seni kemarin sorenya, jadi makanku cukup kalap dan mahal,hehe: Nasi Briyani+udang+Babi (ngok!), plus air mineral, total 15.2RM. Lanjut kita muter-muter mall, juga foto-foto dg latar Petronas Tower. Lantas kembali ke hotel dengan rute sebaliknya dan cost yang sama, untuk istirahat, maklum mereka kan baru sampai. Kalau aku sih lumayan tidur-tiduran juga sambil ngadem dan manfaatin wifi nya,huehe.. Malamnya, kami pergi ke Pasar Seni dan Chinatown, kali ini adiknya Lia yang kuliah disana join juga. Kami naik bus ke Ps Seni dari seberang hotel, dengan cost 1RM, tapi dibayarin adiknya Lia, so nggak aku masukin rincian biaya :) di Ps Seni, kami mau makan malam, tapi ternyata tenant foodcourt banyak yang sudah tutup, waktu itu sudah sekitar pukul 20.30. Untung nya ada satu tenant thai food yang masih buka, aku milih menu Kwetiauw Ayam Goreng dg harga 7.5, air minumnya masih ada yg aku beli di KLCC tadi siang. Usai makan, kami ngider ke kawasan Chinatown, yang ramai sekali saat malam, ramai pedagang, Lampion juga nyala meriah, banyak pedagang menjajakan barang-barang baik suvenir maupun baju-baju, tas, sepatu, dll. Kaos dengan icon Petronas dibandrol rata-rata 6RM, pajangan-pajangan Petronas Tower dengan harga variatif, 5-15RM tergantung size, gantungan kunci dg harga 10RM untuk satu renteng isi 6. Dasarnya aku nggak ada budget untuk shopping, aku cuma lihat-lihat saja, tapi toh akhirnya memutuskan untuk beli miniatur petronas tower dengan harga 6RM (harga pas gak boleh nawar, mana yang jual anak cowok dengan wajah tengil,lempeng aja sekalipun dah coba nawar,wkwkwkwk), ya sekedar kenangan aku dah pernah ke KL :).. Pas di Chinatown ini aku ngerasa badanku dah agak drop.. menjelang pukul 10 malam aku berpisah dengan Lia dan lain-lain, karena toh hostelku sudah dekat, dan mereka juga mau balik ke Hotel Sentral. Sebelum naik ke kamar, aku beli lagi air mineral di resepsionis seharga 1RM,plus beli toilet paper (50sen) karena Kamar Mandi nya nggak nyediain Toilet Paper dan gak ada semprotan buat cebok >_<
Day 3: Aku bangun sekitar pukul 08.30, dan untung nya badanku dah segeran, tapi toh aku nggak memutuskan kemana-mana lagi karena flight balik ke Jakarta pukul 13.00, nanggung banget. Jadi aku mandi, packing, dan check out. Sebelum check out aku masih sempat manfaatin wifi dulu di lantai satu, juga beli air mineral buat sangu. Sekitar pukul 09.45 aku memutuskan untuk pergi, pamit dengan petugas hostelnya, nggak lupa salaman dan bilang "Thank You very much" :) Jalan keluar, aku melihat ada kios yang jual popiah, makanan mirip lumpia basah, seharga 1.8RM, aku beli dua untuk bekal isi perut sampai di Jakarta. Aku memutuskan pergi ke KLIA naek Bus dari KL Sentral. Sebenernya sih katanya bisa juga ambil Bus ke KLIA dari Terminal Pudurya,jalan kaki kira-kira 10 menit dari Chinatown, tapi aku males cari arahnya, jadi aku memutuskan ke KL Sentral dari LRT Stesyen Ps Seni.. yah, sekalian menikmati canggihnya transportasi ini terakhir kalinya, haha! Sampai di KL Sentral pukul 10.15, pas sekali dengan jadwal bus Airport Coach nya yang pukul 10.30, jadi ga nunggu terlalu lama. Di dalam bus, aku menikmati dua popiahku, lumayan ngisi perut, karena pagi nya aku habis BAB (akhirnya) di Hostel,wkwkwkw.. Harga tiket Airport Coach bus sama saja dengan Star Shuttle, yaitu 10RM. Perjalanan ke KLIA sekitar satu jam jadi sampe sana sekitar pukul 11.30.. check in di Lion Air nggak terlalu lama, terus naek Aeoro Train menuju boarding gate, dan menunggu sampai sekitar pukul 12.30 untuk masuk pesawat dan take off sekitar pukul 13.15.. Great!
Jadi dengan total 200RM, dan aku menganggarkan nggak boleh lebih dari 150RM, eh ternyata masih bisa nyisa 79RM, jadi total pengeluaran 121RM sbb:
Day 1:
Star Shuttle (KLIA-ChinaTown): 10RM
SIMCard TuneTalk+pulsa : 15RM
Pelunasan Hostel : 21.6RM
Air Mineral di Seven Eleven : 1.5RM
Makan di Pasar Seni : 6RM
LRT Ps Seni-KLCC : 1.6RM
LRT KLCC-KL Sentral : 1.6RM
Monorail KLSentral-BukitBintang:2.1RM
BukitBintang Monorail-KL Sentral: 2.1RM
LRT KL Sentral-Ps Seni : 1RM
Total Day 1 : 62.5RM
Day 2:
Air Mineral beli di Hostel : 1RM
3Roti : 3 RM
LRT Ps Seni-Masjid Jamek : 1.2RM
LRT Bandaraya-Msjd Jamek:1.2RM
LRT Masjid Jamek-Taman Jaya:2.1 RM
LRT TamanJaya-KL Sentral:2.1RM
LRT KL Sentral-KLCC :1.6RM
Lunch at KLCC :15.2RM
LRT KLCC-KL Sentral : 1.6RM
Dinner at Pasar Seni :7.0RM (aslinya 7.5, tapi 50 sen nya dikasi lebih sama Lia krn ga ada kembalian)
Miniatur Petronas :6RM
Air mineral di Hostel :1RM
Toilet Paper : 0.5RM
Total Day 2 : 43.5RM
Day 3:
Air Mineral at Hostel : 1RM
Popiah 2 :3.6RM
LRT Ps Seni-KL Sentral:1RM
Airport Coach Bus :10 RM
Total Day 3 : 15.6 RM
Total Day 1-3 :121.6RM
~dinoy
3 comments:
wah kau beruntung mencicipi KLIA, aku belom pernah huhuuhu
jangan serik dtg lagi ya! ;)
AieSha:hey,how come u found my blog?ahaha
Post a Comment