Thursday, November 29, 2012

Kaleidoskop 27 tahun :)


Well, my time is up! Today is the last day being 27 years old for me, haha!

So, pencapaian-pencapaian apa saja ya yang sudah saya peroleh selama setahun ini? Hmm…
Menilik setahun ke belakang, rasanya saya sudah cukup bersenang-senang dengan status umur 27 tahun ini. With friends, experiences, and travels

Masalah pekerjaan, got to admit that I am still stuck in a workfield that I don’t really like. So what I do in my leisure times is surely doing things that I am passionate in..

Dan pastinya passion itu berkaitan dengan traveling dan menulis.
Lalu apakah sudah ada pencapaian berkaitan dengan dua passion saya yang sesungguhnya? Hm, mari merunut satu-satu ya..

Untuk traveling, Puji Tuhan sepanjang setahun ini saya diberi kesempatan untuk pergi ke beberapa tempat, baik yang sudah pernah maupun benar-benar baru saya kunjungi …

Maret 2012 saya pergi ke Kuala Lumpur, Putrajaya dan Singapura bareng papa selama 4 hari 3 malam. Bersyukur masih diberi kesempatan jalan-jalan bareng papa J

Mei 2012 saya pergi ke Balikpapan, Kalimantan Timur sendirian selama 4 hari 3 malam, dan di sana saya menginap di tempat sahabat kuliah saya bernama Vera. Puji Tuhan juga karena perjalanan pertama ke Borneo ini saya bisa menuliskannya menjadi enam travel stories yang dimuat di travel web PergiDulu.com. Yayy!! ^^ Not to mention the priceless experience being reviewed by somebody else and of course the money, I am really happy about this... ^^

Juli 2012 bareng beberapa teman dari komunitas Travel Troopers saya berwisata ke kawasan Ujung Genteng, Sukabumi selama 2 hari. Dan rencananya cerita travelingnya akan saya ikut sertakan dalam travelnote competition, doakan berhasil yaa ^^

Agustus 2012 masih bersama teman-teman dari Travel Troopers, saya berkesempatan melakukan event ‘Traveling for Charity’ yang diadakan di Panti Asuhan di daerah Bojong Koneng, Bandung. Bahagia sekali rasanya bisa berbagi bersama adik-adik ini. Plus, bisa jalan-jalan seputar kota Bandung dan Ciwidey bareng teman-teman, mengunjungi tempat wisata yang belum pernah saya datangi sebelumnya, yaitu Kawah Putih dan Situ Pateangan. Tempatnya indaaah sekali dan menyejukkan.. J

Lalu di awal bulan November 2012 adalah menjadi traveling terakhir saya, yaitu ke kawasan Dieng Plateau di daerah Wonosobo, Jawa Tengah, bersama trip organizer ‘Green Adventour’. Suka sekali sama kawasan ini.. dingiiin dan cantik! J

Nah, dalam hal passion saya satunya lagi, yaitu menulis, menurut saya belum ada pencapaian yang ‘luar biasa’, hehee… Tapi biarlah saya mau menghargai setiap hal kecil dan konsisten yang saya lakukan berkaitan dengan menulis ini. Antara lain, makin rajin menulis resensi buku dan rutin digunakan untuk promosinya buku-buku milik Penerbit Haru yang dimuat di tabloid dan majalah (infonya di sini). Well, saya juga senang karena Lia -sahabat saya dan juga owner dari Haru – masih mau mempercayakan hal ini kepada saya. Oh ya, saya juga cukup sebal saat mengetahui beberapa oknum dengan begitu enaknya menjiplak atau memakai resensi saya tanpa ijin. Maka saya pun berusaha menghargai karya sendiri dengan membuatkannya rumah, yaitu blog khusus resensi buku di dinoybooksreview.wordpress.com. Terus, saat ini saya juga masih terhitung sebagai peserta seleksi kepenulisan di salah satu penerbit major. Sudah melalui rangkaian seleksi 12 minggu, dan sekarang masih dalam tahap penilaian. Doakan ya, semoga saya berjodoh dengan hal ini. J

Hm, saya rasa, yang bisa saya banggakan dari diri saya sepanjang tahun ini adalah keberanian untuk mencoba dan menyeriusi hal yang menjadi passion saya. Kalau dulu, saya hanya menganggap itu sebagai hobi, dan nggak berani untuk mengambil langkah lebih lanjut. Mungkin malas, enggan, atau sudah ciut duluan. Tapi apa pun alasannya, saya bersyukur kalau tahun ini masih diberi umur panjang untuk melanjutkan usaha-usaha saya itu. Menjadikan hidup saya memiliki nilai tambah, tidak pernah terlambat untuk itu.

So I guess this is it, besok saya sudah resmi melepas status  berumur 27 tahun, sudah sah menulis umur saya 28 tahun, hahahaa.. Tambah tua? iya. Tambah dewasa? Mungkin… sedikit, hahaa, saya nggak berani menilai kedewasaan diri sendiri. Tambah banyak yang perlu dibenahi dan dicapai? IYA BANGET! Tulisan ini memang bertujuan menyemangati diri sendiri menjelang peringatan ulang tahun yang tampak biasa-biasa saja. Semangat Dini Novita Sari, SEMANGAT!! J

Monday, November 5, 2012

Perlukah (melupakan) Kenangan (??)

source: berbagaihal.com


Berapa banyak dari antara kita yang memiliki kenangan yang ingin dilupakan? 

Seberapa keras usaha kita untuk mengusir jauh peristiwa-peristiwa masa lalu yang terekam baik di lipatan otak kita? 

Perlukah melupakan kenangan?

Saya yakin, jawabannya adalah kita pasti memiliki masa lalu yang tidak ingin kita simpan sebagai bagian dari memori kita. Hal-hal yang terjadi di hari-hari sebelum ini yang lantas kita sebut kenangan. Dan untuk menjawab apakah kita perlu melupakan kenangan, mari kita membahas arti harfiah dari kata 'kenangan'. Saya ambil dari aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia:

Kenangan: Sesuatu yang membekas di ingatan, kesan. 

Seorang teman* pernah mengatakan di linimasa twitter bahwa ada 'kenang' di dalam kata 'kenangan', lalu saya menyambungnya dengan mengujarkan pula bahwa ada 'angan' di dalam kata 'kenangan'. Jika ditilik dari penjelasan di KBBI, maka dua kata ini memiliki arti:

Kenang: (selalu) membangkitkan kembali di ingatan; mengingat-ingat; membayangkan.
Angan: pikiran; ingatan; maksud; niat.

Jadi sudah jelas kenapa sebuah kenangan sulit untuk dilupakan, karena sudah kodratnya ia terpatri di dalam ingatan. Dan menurut saya, semakin kita berusaha menyingkirkan kenangan, semakin kuat kenangan tinggal di pikiran kita. Kenapa? Karena dalam usaha kita melupakan kenangan, mau tidak mau kita akan memikirkannya kembali, bukan?

Lalu, bagaimana dengan kenangan buruk yang terus menghantui? Bagaimana dengan hari-hari kelam yang terus membayang dan mengenang di setiap 'hari ini' ?

Saya rasa, sama seperti proses alam lainnya, tak ada cara lain untuk 'melupakan' kenangan selain dengan menghadapinya. Yang perlu kita lakukan bukanlah usaha keras untuk mengusir kenangan, namun membuat cerita-cerita baru di setiap 'hari ini' yang kita jalani. Karena 'hari ini' pun akan menjadi masa lalu ketika kita bangun esok pagi. Dan hal-hal yang kita lakukan di hari ini akan menjadi kenangan untuk besok yang akan kita miliki. 

Maka daripada hari ini diisi dengan berusaha melupakan kenangan yang lantas usaha itu akan menjadi kenangan di esok hari, kenapa tidak mengefisienkan waktu dengan membuat kenangan baru saja?

Selamat membuat kenangan. :)

*teman yang saya maksud adalah @beyT_
Hei Bey, this one is for you. Get well soon, 'kay?
:)