Wednesday, June 26, 2013

Apakah ??? :(

Apakah seseorang yang memiliki image buruk harus selalu dicap buruk? Dan ketika melakukan kesalahan langsung diberi peringatan keras yang terasa kasar dan sangat buruk? Saya kaget dengan kata ‘mencekik’.. saya menerima teguran atas kesalahan saya, tapi? Apakah saya seburuk itu seperti yang dituduhkan? Kenapa tidak ditanyakan dulu alasan saya melakukan itu? Ya, kalau mau ditanyakan dulu sih saya hanya bisa menjawab, saya melakukan itu secara spontan, tanpa memikirkan yang macam-macam, dan bukankah manusia butuh diperingatkan oleh manusia lainnya? Tapi, dari judul suratnya saja sudah dibilang tidak perlu balasan. Meski akhirnya saya balas juga, tetap saya merasa saya ini terdakwa yang berada di kursi pesakitan yang sayangnya tidak diberi hak untuk mengatakan sesuatu tentang kesalahan saya.

Kesalahan yang seperti apa, sih? Tidak akan saya jelaskan. Saya menulis ini karena perasaan saya terlalu sesak, sakit. Seolah-olah selama ini saya tidak pernah melakukan yang baik-baik pada pihak yang merasa saya rugikan ini. tepatlah peribahasa, karena nila setitik maka rusak susu sebelanga. Karena satu kesalahan (saya tidak bisa mengatakan itu sepele), langsung dibilang saya bagaikan tangan mencekik leher sendiri, dan saya disodori sebuah pertanyaan retorik: jika ada bagian tubuh yang merugikan seluruh tubuh, maka apa yang akan dilakukan oleh bagian tubuh lain yang dirugikan? Saya hanya bisa menjawab pertanyaan itu dalam hati: dipotong atau dilenyapkan, tentunya. Itulah mengapa saya menganggapnya sebagai ancaman.

Terima kasih untuk kamu yang telah membaca keberatan saya atas kata-kata kamu dan juga bersedia meminta maaf. Sebenarnya itu sudah cukup, saya juga tidak ingin memperpanjang. Saya menulis di blog ini hanya untuk… melepaskan perasaan sakit saya sendiri, karena kan saya tidak mungkin menceritakan ini pada orang lain. Ya, saya tentu simpan dengan diri saya sendiri detail masalah saya ini, karena tidak mau lebih merusak image mereka.

Rupanya benar, hidup ini seimbang. Setelah empat hari lalu saya menceritakan letupan-letupan bahagia saya, maka kemarin dan hari ini cukup satu alasan untuk saya menangis: karena saya sudah ditegur dengan keras oleh perwakilan dari pihak yang selama ini saya kagumi dan sukai. Saya…, tak tahu. Saya memang bukan orang yang menyenangkan. Saya banyak melakukan kesalahan, dan kesalahan-kesalahan saya diketahui secara pribadi oleh mereka. Saya hanya takut berbuat salah lagi, karena ternyata image saya begitu buruk sehingga mereka harus menegur dengan kata-kata seperti itu, menganggap saya telah mencekik leher mereka. Saya tak tahu, saya hanya tahu, saya kecewa, dan sedih. :(

Saturday, June 22, 2013

HAPPYYYYYY!!!!!


Hari ini, tanggal 22 Juni 2013. Dua hari lalu kepalaku rasanya mau meledak, serasa ada mercon yang siap meletus. Saking riuhnya kegembiraan yang kuterima, tapi aku bahkan tak bisa mengekspresikannya dengan bebas karena sedang ada di ruang kerja yang hening. Pffftt.. Hahaha! Jadi, sebab apa sih yang bikin aku segembira itu?? Well, sebelumnya aku akan mengurai serentetan kegembiraanku hingga menuju penghujung tengah tahun 2013 ini.

Bulan Januari…
Tanggal 15 aku menerima E-mail yang mengabarkan bahwa catatan perjalananku saat ke wilayah Ujung Genteng di bulan Juli 2012 terpilih sebagai salah satu dari 30 besar dari Traveling Note Competition yang diselenggarakan oleh Penerbit Diva Press!! Sebagai hadiahnya, maka 30 catatan perjalanan ini akan dikompilasikan dalam 1 buku, yay!!
Aku masih ingat ketika sahabatku menginfokan tentang lomba ini via E-mail pada tanggal 01 November 2012, yang membuatku terpacu untuk mengikutinya. Meski, aku juga sempat tidak percaya diri, tapi akhirnya berkat motivasinya dan juga teman-teman lain, aku akhirnya menyelesaikan dan mengirimkan 2 naskah. Puji Tuhan salah satunya akhirnya menang. ^^

Ah iya, mengenai traveling sendiri, di bulan ini aku berkesempatan mengunjungi Sumatera Barat dan menikmati segala pesonanya bersama beberapa kawan. Such a complete leisure there: nature, culinary, and culture.

Bulan Februari…
Tanggal 05, tepat sehari setelah aku kembali dari liburanku di Bali, lagi-lagi aku menerima E-mail yang membuatku melonjak senang: naskah nonfiksi catatan perjalananku diterima oleh salah satu penerbit buku mayor! Yaaayy…. ^.^ Aku ingat aku mulai menyusun naskah ini sekitar bulan November 2012 juga, lalu naskah selesai dan kukirim di bulan Januari 2013. Eh, belum sampai sebulan sudah dapat kabar menggembirakan. Meski sudah diwanti-wanti bahwa prosesnya akan lama, memakan waktu sekitar satu sampai setengah tahun, but yess, I guess it worth for a wait. I will enjoy the process, I promise! ^.^

Bulan Maret…
Hm, sepertinya, bulan ini berlalu biasa-biasa saja. Tapi tak ada yang biasa jika kita mau bersyukur, bukan? Hehe, di bulan ini aku berkesempatan mengikuti kelas travel writing yang diadakan oleh Valadoo dan pematerinya adalah Windy Ariestany. It’s a good time to know more about my passionate. J
Lalu di bulan ini aku juga mulai menyusun naskah untuk diikutkan pada event Grasindo: Publisher Search for Authors. Yaa, siapa tahu kan keberuntungan kembali berpihak kepadaku?? Hihii…

Bulan April…
Awal bulan aku ikut paket tur ke Krakatau dan juga pulau-pulau sekitarnya. It’s a fun weekend though, I had a chance to enjoy new destination with new friends.
Akhir bulan, pengumuman PSA-nya Grasindo pun keluar. Daann… karyaku nggak menang, hehe. :D Oke, not my luck, dan pasti banyak karya lain yang lebih baik. Ah iya, pertengahan bulan aku mendapat kesempatan untuk menjadi freelancer proofreader di Penerbit Haru. Senangnya, karena aku dapat pekerjaan tambahan di bidang yang aku sukai. Sampai sekarang aku sudah melakukan proofreading untuk 6 naskah fiksi. Ah, senangnyaa~ :)

Bulan Mei…
Awal bulan aku ikut paket tur yang berisi perjalanan ke Pantai Balekambang (Malang Selatan), Batu, dan juga Bromo (Probolinggo). Aku memang orang Surabaya, tapi belum pernah ke Bromo, haha. Senang tentunya lagi-lagi dapat pergi ke destinasi baru, bisa menambah satu cerita perjalanan lagi, hoho. Lalu di bulan ini juga aku dapat pekerjaan paruh waktu tambahan lagi yaitu editor di salah satu penerbit besar! Wew. Tapi karena naskahnya belum ada yang diterbitkan dan sifatnya aku masih jadi editor percobaan, maka aku belum bisa menyebutkan nama penerbit bukunya. Awalnya aku sih mengajukan sebagai proofreader, tapi naskahnya belum siap untuk diproofread jadi diminta coba untuk mengedit naskah fiksi dulu, hihi.

Hmm, di akhir bulan Mei, lagi-lagi aku melakukan perjalanan. Kali ini dalam rangka melihat prosesi waisak di Borobudur. Tapi sebelumnya aku sempat jalan-jalan dulu di Yogyakarta meski sebentar. Juga sebelum kembali ke Jakarta sempat bertemu sebentar dengan teman-teman dari grup blogger buku Indonesia. Syenaaang!

Bulan Juni…
Ini niih, bulan yang memberi kabar menggembirakan dengan beruntun!! Well, hm, mulai dari mana yaaa?? Oke pertama, aku mendapat tawaran kerja di perusahaan lain. Profesinya sih sama saja, Internal Auditor yang tidak terlalu aku nikmati, tapi akhirnya aku menerima tawaran ini (setelah beberapa tes tentunya) karena beberapa alasan: suasana baru, waktu kerjanya hanya 5 hari dalam seminggu, dan juga ada asuransi kesehatan dari provider swasta (di kantor sekarang yang kudapat hanya dari Jamsostek).

Laluu… aku mendapat kabar bahwa akhirnya buku kompilasi hasil lomba Traveling Note Competition diterbitkan juga! Yaayy.. bukunya bahkan sudah selesai cetak kemarin, aku dapat bocorannya dari teman BBI yang kerja di DivaPress, hahahaa… nanti beli yaa.. hihihii..
Nah, tanggal 20, aku mendapat kabar kalau naskah fiksiku diterima oleh penerbit buku mayor yang juga sedang menangani naskah nonfiksi perjalananku! Astagaaa!! Rasanya hari itu kepalaku mau meledak saking bahagianya! Di hari yang sama aku mengajukan resign ke manajer dan lancar, lalu sorenya aku dapat kabar ini. Oh, naskah ini sebenarnya adalah naskah yang kalah dari lombanya Grasindo, tapi ternyata diterima oleh penerbit ini! Hihii, dirahasiakan dulu yah namanya, bukunya juga masih lama, kan! Hohohohoo~~

Lalu, ada kabar gembira apa lagi?? Hm,, satu lagi dehh *ngikik* Jadi aku coba sharing dengan Pak Edi, CEO-nya DivaPress. Aku bilang, aku sedang menyusun naskah nonfiksi catatan perjalananku sampai tengah tahun 2013, kan lumayan banyak tuh pergi-perginya. Tapi yang jadi komplet baru satu naskah, dan aku coba minta Pak Edi baca, apakah sesuai dengan segmen di Diva. Dan tahu jawabannya?? Pak Edi bilang penyajian di naskahku sudah baik dan dia tertarik untuk menerbitkan! Ihiiyyy…, tentunya dengan beberapa poin masukan juga, ya, dan ini juga baru satu cerita yang jadi, masih banyak nih PR-ku, tapi aku jadi makin semangaaaattt!!! Well aku pernah bilang kalau traveling bukan hanya sekadar sarana refreshing, karena aku ingin serius mengembangkan diri di bidang ini. Ya, caranya yaitu dengan passionku yang lain: menulis! :)
Oiya saking semangat cerita sampai lupa kan, awal Juni ini aku pergi ke Makassar dan Toraja dengan 3 kawan dan ini juga merupakan pengalaman yang sangat menarik! Doakan aku dapat lancar menulis semua cerita travelingku, ya..

OH, I am so happy and I know I couldn’t feel this way if God didn’t let those things happened to me. So, thank you God, THANK YOU!! :)

HAPPYYYYYY!!!!!


Hari ini, tanggal 22 Juni 2013. Dua hari lalu kepalaku rasanya mau meledak, serasa ada mercon yang siap meletus. Saking riuhnya kegembiraan yang kuterima, tapi aku bahkan tak bisa mengekspresikannya dengan bebas karena sedang ada di ruang kerja yang hening. Pffftt.. Hahaha! Jadi, sebab apa sih yang bikin aku segembira itu?? Well, sebelumnya aku akan mengurai serentetan kegembiraanku hingga menuju penghujung tengah tahun 2013 ini.

Bulan Januari…
Tanggal 15 aku menerima E-mail yang mengabarkan bahwa catatan perjalananku saat ke wilayah Ujung Genteng di bulan Juli 2012 terpilih sebagai salah satu dari 30 besar dari Traveling Note Competition yang diselenggarakan oleh Penerbit Diva Press!! Sebagai hadiahnya, maka 30 catatan perjalanan ini akan dikompilasikan dalam 1 buku, yay!!
Aku masih ingat ketika sahabatku menginfokan tentang lomba ini via E-mail pada tanggal 01 November 2012, yang membuatku terpacu untuk mengikutinya. Meski, aku juga sempat tidak percaya diri, tapi akhirnya berkat motivasinya dan juga teman-teman lain, aku akhirnya menyelesaikan dan mengirimkan 2 naskah. Puji Tuhan salah satunya akhirnya menang. ^^

Ah iya, mengenai traveling sendiri, di bulan ini aku berkesempatan mengunjungi Sumatera Barat dan menikmati segala pesonanya bersama beberapa kawan. Such a complete leisure there: nature, culinary, and culture.

Bulan Februari…
Tanggal 05, tepat sehari setelah aku kembali dari liburanku di Bali, lagi-lagi aku menerima E-mail yang membuatku melonjak senang: naskah nonfiksi catatan perjalananku diterima oleh salah satu penerbit buku mayor! Yaaayy…. ^.^ Aku ingat aku mulai menyusun naskah ini sekitar bulan November 2012 juga, lalu naskah selesai dan kukirim di bulan Januari 2013. Eh, belum sampai sebulan sudah dapat kabar menggembirakan. Meski sudah diwanti-wanti bahwa prosesnya akan lama, memakan waktu sekitar satu sampai setengah tahun, but yess, I guess it worth for a wait. I will enjoy the process, I promise! ^.^

Bulan Maret…
Hm, sepertinya, bulan ini berlalu biasa-biasa saja. Tapi tak ada yang biasa jika kita mau bersyukur, bukan? Hehe, di bulan ini aku berkesempatan mengikuti kelas travel writing yang diadakan oleh Valadoo dan pematerinya adalah Windy Ariestany. It’s a good time to know more about my passionate. J
Lalu di bulan ini aku juga mulai menyusun naskah untuk diikutkan pada event Grasindo: Publisher Search for Authors. Yaa, siapa tahu kan keberuntungan kembali berpihak kepadaku?? Hihii…

Bulan April…
Awal bulan aku ikut paket tur ke Krakatau dan juga pulau-pulau sekitarnya. It’s a fun weekend though, I had a chance to enjoy new destination with new friends.
Akhir bulan, pengumuman PSA-nya Grasindo pun keluar. Daann… karyaku nggak menang, hehe. :D Oke, not my luck, dan pasti banyak karya lain yang lebih baik. Ah iya, pertengahan bulan aku mendapat kesempatan untuk menjadi freelancer proofreader di Penerbit Haru. Senangnya, karena aku dapat pekerjaan tambahan di bidang yang aku sukai. Sampai sekarang aku sudah melakukan proofreading untuk 6 naskah fiksi. Ah, senangnyaa~ :)

Bulan Mei…
Awal bulan aku ikut paket tur yang berisi perjalanan ke Pantai Balekambang (Malang Selatan), Batu, dan juga Bromo (Probolinggo). Aku memang orang Surabaya, tapi belum pernah ke Bromo, haha. Senang tentunya lagi-lagi dapat pergi ke destinasi baru, bisa menambah satu cerita perjalanan lagi, hoho. Lalu di bulan ini juga aku dapat pekerjaan paruh waktu tambahan lagi yaitu editor di salah satu penerbit besar! Wew. Tapi karena naskahnya belum ada yang diterbitkan dan sifatnya aku masih jadi editor percobaan, maka aku belum bisa menyebutkan nama penerbit bukunya. Awalnya aku sih mengajukan sebagai proofreader, tapi naskahnya belum siap untuk diproofread jadi diminta coba untuk mengedit naskah fiksi dulu, hihi.

Hmm, di akhir bulan Mei, lagi-lagi aku melakukan perjalanan. Kali ini dalam rangka melihat prosesi waisak di Borobudur. Tapi sebelumnya aku sempat jalan-jalan dulu di Yogyakarta meski sebentar. Juga sebelum kembali ke Jakarta sempat bertemu sebentar dengan teman-teman dari grup blogger buku Indonesia. Syenaaang!

Bulan Juni…
Ini niih, bulan yang memberi kabar menggembirakan dengan beruntun!! Well, hm, mulai dari mana yaaa?? Oke pertama, aku mendapat tawaran kerja di perusahaan lain. Profesinya sih sama saja, Internal Auditor yang tidak terlalu aku nikmati, tapi akhirnya aku menerima tawaran ini (setelah beberapa tes tentunya) karena beberapa alasan: suasana baru, waktu kerjanya hanya 5 hari dalam seminggu, dan juga ada asuransi kesehatan dari provider swasta (di kantor sekarang yang kudapat hanya dari Jamsostek).

Laluu… aku mendapat kabar bahwa akhirnya buku kompilasi hasil lomba Traveling Note Competition diterbitkan juga! Yaayy.. bukunya bahkan sudah selesai cetak kemarin, aku dapat bocorannya dari teman BBI yang kerja di DivaPress, hahahaa… nanti beli yaa.. hihihii..
Nah, tanggal 20, aku mendapat kabar kalau naskah fiksiku diterima oleh penerbit buku mayor yang juga sedang menangani naskah nonfiksi perjalananku! Astagaaa!! Rasanya hari itu kepalaku mau meledak saking bahagianya! Di hari yang sama aku mengajukan resign ke manajer dan lancar, lalu sorenya aku dapat kabar ini. Oh, naskah ini sebenarnya adalah naskah yang kalah dari lombanya Grasindo, tapi ternyata diterima oleh penerbit ini! Hihii, dirahasiakan dulu yah namanya, bukunya juga masih lama, kan! Hohohohoo~~
Lalu, ada kabar gembira apa lagi?? Hm,, satu lagi dehh *ngikik* Jadi aku coba sharing dengan Pak Edi, CEO-nya DivaPress. Aku bilang, aku sedang menyusun naskah nonfiksi catatan perjalananku sampai tengah tahun 2013, kan lumayan banyak tuh pergi-perginya. Tapi yang jadi komplet baru satu naskah, dan aku coba minta Pak Edi baca, apakah sesuai dengan segmen di Diva. Dan tahu jawabannya?? Pak Edi bilang penyajian di naskahku sudah baik dan dia tertarik untuk menerbitkan! Ihiiyyy…, tentunya dengan beberapa poin masukan juga, ya, dan ini juga baru satu cerita yang jadi, masih banyak nih PR-ku, tapi aku jadi makin semangaaaattt!!! Well aku pernah bilang kalau traveling bukan hanya sekadar sarana refreshing, karena aku ingin serius mengembangkan diri di bidang ini. Ya, caranya yaitu dengan passionku yang lain: menulis! :)
Oiya saking semangat cerita sampai lupa kan, awal Juni ini aku pergi ke Makassar dan Toraja dengan 3 kawan dan ini juga merupakan pengalaman yang sangat menarik! Doakan aku dapat lancar menulis semua cerita travelingku, ya..
OH, I am so happy and I know I couldn’t feel this way if God didn’t let those things happened to me. So, thank you God, THANK YOU!! :)