Monday, November 5, 2012

Perlukah (melupakan) Kenangan (??)

source: berbagaihal.com


Berapa banyak dari antara kita yang memiliki kenangan yang ingin dilupakan? 

Seberapa keras usaha kita untuk mengusir jauh peristiwa-peristiwa masa lalu yang terekam baik di lipatan otak kita? 

Perlukah melupakan kenangan?

Saya yakin, jawabannya adalah kita pasti memiliki masa lalu yang tidak ingin kita simpan sebagai bagian dari memori kita. Hal-hal yang terjadi di hari-hari sebelum ini yang lantas kita sebut kenangan. Dan untuk menjawab apakah kita perlu melupakan kenangan, mari kita membahas arti harfiah dari kata 'kenangan'. Saya ambil dari aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia:

Kenangan: Sesuatu yang membekas di ingatan, kesan. 

Seorang teman* pernah mengatakan di linimasa twitter bahwa ada 'kenang' di dalam kata 'kenangan', lalu saya menyambungnya dengan mengujarkan pula bahwa ada 'angan' di dalam kata 'kenangan'. Jika ditilik dari penjelasan di KBBI, maka dua kata ini memiliki arti:

Kenang: (selalu) membangkitkan kembali di ingatan; mengingat-ingat; membayangkan.
Angan: pikiran; ingatan; maksud; niat.

Jadi sudah jelas kenapa sebuah kenangan sulit untuk dilupakan, karena sudah kodratnya ia terpatri di dalam ingatan. Dan menurut saya, semakin kita berusaha menyingkirkan kenangan, semakin kuat kenangan tinggal di pikiran kita. Kenapa? Karena dalam usaha kita melupakan kenangan, mau tidak mau kita akan memikirkannya kembali, bukan?

Lalu, bagaimana dengan kenangan buruk yang terus menghantui? Bagaimana dengan hari-hari kelam yang terus membayang dan mengenang di setiap 'hari ini' ?

Saya rasa, sama seperti proses alam lainnya, tak ada cara lain untuk 'melupakan' kenangan selain dengan menghadapinya. Yang perlu kita lakukan bukanlah usaha keras untuk mengusir kenangan, namun membuat cerita-cerita baru di setiap 'hari ini' yang kita jalani. Karena 'hari ini' pun akan menjadi masa lalu ketika kita bangun esok pagi. Dan hal-hal yang kita lakukan di hari ini akan menjadi kenangan untuk besok yang akan kita miliki. 

Maka daripada hari ini diisi dengan berusaha melupakan kenangan yang lantas usaha itu akan menjadi kenangan di esok hari, kenapa tidak mengefisienkan waktu dengan membuat kenangan baru saja?

Selamat membuat kenangan. :)

*teman yang saya maksud adalah @beyT_
Hei Bey, this one is for you. Get well soon, 'kay?
:)

No comments: