Thursday, May 30, 2013

Cinta adalah . . .

Gue mengedarkan kepala. Ke sembarang arah. Lalu, mata gue terhenti pada mereka, dan terpaku. Nah, benar kan, dugaan gue.. Mereka datang bersama. Benar, mereka saling mencinta sejak perjalanan bersama kami di awal tahun itu. Tapi,, bukankah mereka berbeda? Bukankah temanku ini seorang aktivis gereja yang tentunya tahu bahwa cintanya terlarang? Ah! Coba berkaca dulu kamu, Din, apakah kamu lebih baik dari mereka? Bukankah kamu saat ini juga sedang mencintai seseorang yang tak boleh kamu beri rasa seperti itu? Kamu tak lebih suci dari teman kamu itu, Dini ..


Buru-buru gue menundukkan kepala saat kepala mereka mulai bergerak. Gue memilih untuk pura-pura tidak tahu saja. Toh, sepertinya mereka juga menyembunyikan keberadaan mereka bersama saat ini di tempat ini. Mereka tahu gue ada di sini juga, tapi mereka sama sekali tak berinsiatif mengajak untuk bertemu. Gue anggap, kepura-puraan gue adalah hal yang menguntungkan bagi mereka. Tuh, benar kan.. saat gue perlahan memberanikan diri mengangkat kepala lagi, si cewek yang adalah teman yang lebih dulu gue kenal, sudah kembali duduk, sementara si cowok yang juga gue kenal karena suatu perjalanan, masih berdiri. Tetapi tak lama dia duduk juga. Asumsi gue, si cewek menyuruh cowoknya duduk juga karena menyadari keberadaan gue. Haha.. 


Cinta adalah rasa yang tak mengenal persyaratan, gue rasa. 

setting: Borobudur, 25 Mei 2013

No comments: