Judul: We Cannot Stop Here!
Penulis: Hong Seung Seong
Penerbit: Haru
Genre: Non-fiction, pengembangan diri, buku terjemahan
Harga: Rp 65.000
Terbit: April 2012
Kalau melihat perkembangan trend artis-artis Korea saat ini, mungkin yang paling bisa kita lihat adalah kecemerlangan mereka sebagai bintang dunia, dan tentu keglamourannya. Tapi siapa yang sangka di balik itu ada perjuangan yang sangat melelahkan dan dilingkupi rasa putus asa selama bertahun-tahun. Dan di buku ini, Hong Seung Seong akan menceritakan semuanya. Beliau adalah pimpinan dari Cube Entertainment, salah satu agensi terkenal di Korea yang telah mengorbitkan beberapa nama yang tidak asing di telinga penggemar K-Pop, seperti boyband Beast, girlband 4Minute, atau penyanyi solo wanita G.Na.
Pesan harapan yang disampaikan kepada para pemuda yang memimpikan berdiri di atas panggung.
Begitulah yang ingin disampaikan Direktur Hong melalui buku yang ditulisnya ini. Ia menceritakan bagaimana kisahnya di dunia entertainment sebelum ia mendirikan Cube Entertainment. Saya terkesan dengan teladan yang ia ceritakan melalui seorang Rain (Ji Hoon), artis Korea yang mendunia bahkan tercantum dalam '100 orang paling berpengaruh di dunia' versi majalah Time. Rain yang tidak kenal lelah, dan mengenali sendiri apa yang ada dalam dirinya, sehingga menjadikannya fokus untuk mencapai tujuannya.
Sepertinya, aku bisa terus menjalankan tujuanku karena aku tidak pernah menggunakan tanda tanya dalam tujuanku melainkan tanda titik.
Perjuangan selanjutnya untuk membentuk dan mengorbitkan Beast, 4Minute, dan G.Na juga tidak kalah menginspirasi. Sebut saja cerita tentang Beast, boyband yang dulu kerap dicap sebagai 'grup daur ulang', karena beberapa personelnya merupakan peserta yang gagal saat audisi pembentukan boyband BIGBANG, 2 AM, dan 2 PM. Juga tentang 4Minute yang salah satu personelnya adalah mantan anggota girlband yang lebih dulu dikenal namanya, yaitu Wonder Girls. Tidak mudah bagi Direktur Hong untuk meyakinkan anak-anak muda ini bahwa mereka memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpi mereka. Kegagalan demi kegagalan yang mereka alami kerap kali mengecilkan hati mereka, juga membuat mereka putus asa. Direktur Hong tidak menawarkan jalan yang mudah dan instan. Baginya, 'sebuah proses tidak akan matang jika tidak memakan waktu lama'. Namun disinilah kepemimpinannya teruji. Ia tidak menjadikan anak-anak muda ini sekedar sebagai aset yang akan membawa nama Cube Entertainment menjadi agensi ternama. Namun lebih dari itu, ia menjadikan dirinya sebagai ayah yang bertanggung jawab terhadap perkembangan dan masa depan anak-anaknya. Kerap kali Direktur Hong harus bersikap tegas ketika anak-anak didiknya tidak bisa mematuhi peraturan atau tidak menunjukkan perkembangan yang diharapkan. Bahkan beberapa dari mereka sempat merasakan 'dipecat' dari Cube dan dipulangkan ke orang tua masing-masing. Dan begitu juga yang dirasakan sendiri oleh anggota Cube, Direktur Hong sudah seperti ayah bagi mereka sendiri. Ayah yang tahu kapan menghibur dan memanjakan anak-anaknya, juga tahu kapan harus menegur dan memarahi ketika mereka mulai berulah. Bahkan G.Na yang menjadi anak yatim sejak ia kecil pun turut merasakan itu. 'Beliau adalah orang yang membuat kita merasa seperti anak perempuan yang tinggal di sebuah rumah yang penuh kehangatan,' tutur G.Na mengenai seorang Direktur Hong Seung Seong.
Banyak sekali pesan yang disampaikan dalam buku ini. Selain tentang kisah para artis sebelum memulai debut mereka, Direktur Hong juga membagikan hal-hal yang sangat penting untuk dimiliki dan dilakukan dalam dunia bisnis entertainment, yang saya rasa juga dapat diterapkan secara umum. Dalam bagian tertentu, ia menekankan pentingnya menjalin hubungan interpersonal yang baik dan dekat dengan orang lain. Pada awalnya, Direktur Hong sendiri mengakui bahwa ia tidak terlalu tahu bagaimana caranya mengembangkan dan mempertahankan sebuah hubungan, namun ia belajar dari para pendahulunya. Sampai akhirnya ia bisa mendirikan perusahaannya sendiri dan menjalin hubungan yang baik dengan para karyawan dan para trainee.
Bila menjalin hubungan dengan orang lain secara tulus, menurutku kekayaan dan ketenaran akan datang secara alami.
Akhirnya, sebagai seorang yang tidak terlalu menggemari K-Pop, saya bisa mengatakan saya menyukai buku ini, karena banyak sekali nilai dan prinsip yang dibagikan yang dapat menginspirasi kehidupan secara umum. Dari sini saya belajar dari keteguhan hati Direktur Hong, dan pastinya terinspirasi oleh semangat juga sekaligus kesedihan dari anak-anak muda di Cube dalam perjuangan mereka mencapai tujuan. Salut untuk tim penerjemah dan editor yang membuat buku terjemahan yang diterbitkan oleh Penerbit Haru ini menjadi enak dibaca dan dinikmati.