Monday, July 21, 2014

[Ngobrol Seru] Part 1: Comfort Zone


Three gossips | Vector by Bazaar Designs | Edited


Thanks to Chei dan Mput yang karena ide gila slash busuk slash seru mereka di grup Line jadi cikal bakal ide penulisan suka-suka ini. Right, aku pengin membahas masalah “comfort zone”, zona nyaman. Bagiku, zona nyaman ini bisa dimaknai macam-macam. Bisa tempat tertentu, suasana tertentu, atau bahkan orang-orang tertentu yang bikin kita merasa nyaman. Istilahnya, pas lagi jenuh dan stuck, aku bakal langsung lari ke comfort zone-ku itu. Dan setelah aku sendiri yang mengajukan ide untuk membahas comfort zone, aku jadi mengingat-ingat... lho kok rasanya aku nggak punya tempat khusus sih sebagai pelarian? Hehe, well not necessary nggak punya siih, tapi aku merasa aku ini manusia random yang suka susah ditebak apa maunya. But I guess, I have some comfort zone(s), kok....


Di dalam bioskop

Yep, aku suka nonton meski nggak rutin. Dulu awal-awal pindah di Jakarta malah aku semacam menjadwalkan sebulan sekali kudu nonton di bioskop. Tapi lama-lama rutinitas itu pun bergeser, hehe. Kenapa aku merasa nyaman di dalam bioskop, aku ingat kok pernah menuliskan alasannya. Di dalam bioskop, aku serasa memasuki dunia lain, menonton kehidupan orang lain dan menanggalkan kehidupanku sendiri dengan segala permasalahannya. #galaumode ^^ Bayangkan ketika lampu studio mulai dimatikan, layar semakin melebar, dan adegan demi adegan film mulai berputar. Seluruh pikiran akan berpusat kepada film yang sedang ditayangkan, dan syukur-syukur kalau film-nya bagus dan sangat bisa dinikmati. Aku tertawa, merenung, menangis, bangga mengingat kejayaan, atau bahkan putus asa... aku bebas mengekspresikannya di dalam studio bioskop. Kehidupan orang lainlah yang kutertawakan atau kutangisi, namun sejatinya diriku sendirilah yang sedang meluapkan keresahan di dalam batinku. Itulah alasan kenapa bioskop adalah salah satu zona nyamanku, karena di sana aku menanggalkan diriku yang biasanya rikuh diperhatikan orang lain, dan bebas menjadi siapa saja seturut peran yang ditawarkan di dalam film. :)

Berada di Antara
Pernah bepergian jauh? Aku sering. Dan hal yang sering kunikmati saat sedang bepergian jauh adalah saat di dalam kendaraan; yaitu kereta api dan pesawat terbang. Aku menyebutnya masa “di antara”. Dua moda transportasi itulah yang sering kugunakan kala bepergian jauh. Kebiasaanku kala berada di dalam pesawat terbang adalah aku gampang banget tertidur. Setelah asyik sendiri memandangi awan yang serasa dekat, membaca-baca buku atau inflight magazine, entah kenapa tak lama kemudian aku akan jatuh tertidur pulas. Dan bisa kukatakan, tidur di dalam pesawat terbang meskipun hanya sebentar—rekor terbang terlamaku paling-paling hanya lima jam—tetap merupakan tidur yang berkualitas. Bangun-bangun rasanya segeeer gitu. Sederhana mungkin ya, tidur. Namun, terkadang tidur berkualitas menjadi hal yang mahal buatku. Aku sering mengalami gejala tindihan atau sleep paralysis (saat mau tidur tiba-tiba tubuh terasa kaku dan terkunci, dan kepala sakit luar biasa) yang sering membuatku takut untuk memejam mata lagi. Atau, aku sering akhirnya tidur dengan kepala berat karena usai menuntaskan pekerjaan. Makanya, kubilang rasanya nyaman sekali ketika di dalam pesawat terbang dengan perasaan aman meskipun terombang-ambing udara, aku ternyata bisa tertidur pulas dan bangun-bangun rasanya segar. :)

Lalu, di kereta api. Ada apa yang menarik di dalamnya? Yah, perjalanan di kereta api umumnya lama, sering kulakukan ketika dari Jakarta hendak pulang ke Surabaya atau sebaliknya, dan minimal 12 jam. Di dalam kereta, yang aku sukai, aku memiliki waktu untuk diriku sendiri... melamun. Melamun bisa dilakukan kapan saja memang, tetapi sensasinya beda ketika di dalam kereta. Karena untuk waktu yang sekian lama tidak ada yang bisa kamu lakukan selain menunggu kereta tiba di tujuan. Lamunan dan pikiranmu yang melayang tidak terdistraksi hal lain. Sering juga aku menyelinginya dengan chatting di telepon pintar atau membaca buku, tetapi waktu di dalam kereta lebih banyak kuhabiskan dengan mempersilakan pikiranku berkelana. Dan aku menikmatinya. It’s like having a me-time, especially with my heart and brain. ^^

Abroad Solo Traveling
Aku suka melakukan perjalanan ke luar negeri dan sendiri. Bagiku, justru keluyuran sendiri itu terasa nyaman. Dan bedanya kalau di luar negeri, seringnya tak ada yang bisa kuandalkan selain diriku sendiri (dan Tuhan tentunya). Misalnya, saat empat hari aku berada di Filipina, tidak ada teman perjalanan saat berangkat, tidak ada teman yang bisa ditemui di sana. Saat-saat itulah aku benar-benar merasa menjadi penguasa atas hidupku. Aku bebas menentukan mau ngapain, pergi ke mana saja, serta melakukan apa saja. Aku nggak perlu meragukan apakah keputusanku salah di mata orang lain, hal yang sering kali membuatku jengah sendiri karena aku sering nggak percaya diri. Aku nggak perlu takut tiba-tiba ketemu orang yang dikenal dan bertanya “sedang apa?”, “apa kabar sekarang?”, “kerjanya apa?”, karena kemungkinannya sangaat kecil. Yeah, it’s like having me-time without distraction from anyone else. I feel comfort about it. :)

Sebenarnya, jika digali-gali lagi, ternyata banyak juga hal-hal yang menjadi “comfort zone”-ku. Sebut saja, cokelat Silver Queen penuh kenangan yang sering berhasil melunturkan mood jelekku, restoran Steak 21 di Pejaten Village yang harga menunya terjangkau, wifi-nya kenceng, pelayannya bersahabat sehingga aku betah berjam-jam kerja atau nge-blog di sana (haha!), atau... yang akhir-akhir ini kulakukan: chatting di Line bareng Chei dan Mput (uwuwuwuwuw... they must be blushing when reading this :p). Yep, meski aku sering menikmati kesendirian, tetapi tentu bercengkerama bersama teman-teman yang “sealiran” selalu berhasil menghantarkan rasa nyaman. :)
Kalau kamu, punya comfort zone tertentu nggak? ^ ^

Read also:
From Cheihttp://t.co/EZ6xYqpaWM
From Mputhttp://t.co/F3RrE3S2eo

Ps: #NgobrolSeru adalah topik obrolan umum nan ringan bersama antara saya, Zelie alias Chei, juga Putri alias Mput yang akhir-akhir ini lagi sering menggila (mereka yang gila gue sih waras) di Line! Hehe, semoga sih akan ada tema kedua, ketiga, dst... doakan kami yaa! :)))

1 comment:

Anonymous said...

*lalu nyanyi lagu di antara kalian - d'massiv